DEFENISI NYERI
Defenisi Nyeri. Nyeri merupakan
kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif karena
perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingatannya, dan
hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri
yang dialaminya. (Aziz Alimul, 2006).
Defenisi Nyeri
Menurut Mc. Caffery (1979) dikutip
dalam buku Konsep & Penatalaksanaan Nyeri (Anas Tamsuri, 2006), Nyeri
didefenisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang, dan eksistensinya
diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.
Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi
menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang
timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan
ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis merupakan nyeri yang
timbul secara perlahan lahan, biasanya berlangsung dalam waktu yang cukup lama,
yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk dalam kategori kronis adalah nyeri
terminal, syndrome nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis. Ditinjau dari sifat
terjadinya, nyeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori, diantaranya nyeri
tersusuk dan nyeri terbakar (Aziz Alimul, 2006).
Tabel 2.1 Perbedaan nyeri akut dan
kronis
Karakteristik
|
Nyeri Akut
|
Nyeri Kronis
|
Pengalaman
|
Satu Kejadian
|
Satu situasi,
status eksistensi
|
Sumber
|
Sebab eksternal
atau penyakit dari dalam
|
Tidak diketahui
atau pengobatan yang terlalu lama
|
Serangan
|
Mendadak
|
Bisa mendadak,
berkembang dan terselubung.
|
Waktu
|
Sampai 6 bulan
|
Lebih dari 6 bulan
sampai bertahun-tahun
|
Pernyataan Nyeri
|
Daerah nyeri tidak
diketahui dengan pasti
|
Daerah nyeri sulit
dibedakan intensitasnya, sehingga sulit dievaluasi (perubahan perasaan)
|
Gejala-gejala
klinis
|
Pola respon yang
khas dengan gejala yang lebih jelas
|
Pola respon yang
bervariasi dengan sedikit gejala (adaptasi)
|
Pola
Perjalanan
|
Terbatas
Biasanya
berkurang setelah beberapa saat
|
Berlangsung ters,
dapat bervariasi
Penderitaan
meningkat setelah beberapa saat.
|
Terdapat jenis nyeri
yang spesifik di antaranya nyeri somatic, nyeri visceral, nyeri menjalar
(referent pain), nyeri psikogenik, nyeri phantom dari ekstermitas, nyeri
neurologis, dan lain-lain.
Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa
pada bagian tubuh yang lain, umumnya terjadi akibat kerusakan pada cedera organ
viseral. Nyeri psikogenik adalah nyeri yang tidak diketahui secara fisik yang
timbul akibat psikologis. Nyeri phantom adalah nyeri yang disebabkan karena
salah satu ekstermitas diamputasi. Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri yang
tajam karena adanya spasme di sepanjang atau di beberapa jalur saraf. (Aziz
alimul, 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar