بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Teks Kursor

Sabtu, 13 Juli 2013

Klasifikasi Nyeri


DEFENISI NYERI

Defenisi Nyeri. Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. (Aziz Alimul, 2006).

Defenisi Nyeri
Menurut Mc. Caffery (1979) dikutip dalam buku Konsep & Penatalaksanaan Nyeri (Anas Tamsuri, 2006), Nyeri didefenisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang, dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.

Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan lahan, biasanya berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termasuk dalam kategori kronis adalah nyeri terminal, syndrome nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis. Ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori, diantaranya nyeri tersusuk dan nyeri terbakar (Aziz Alimul, 2006).


Tabel 2.1 Perbedaan nyeri akut dan kronis
Karakteristik
Nyeri Akut
Nyeri Kronis
Pengalaman

Satu Kejadian

Satu situasi, status eksistensi
Sumber


Sebab eksternal atau penyakit dari dalam

Tidak diketahui atau pengobatan yang terlalu lama
Serangan


Mendadak


Bisa mendadak, berkembang dan terselubung.
Waktu

Sampai 6 bulan

Lebih dari 6 bulan sampai bertahun-tahun
Pernyataan Nyeri


Daerah nyeri tidak diketahui dengan pasti


Daerah nyeri sulit dibedakan intensitasnya, sehingga sulit dievaluasi (perubahan perasaan)
Gejala-gejala klinis

Pola respon yang khas dengan gejala yang lebih jelas
Pola respon yang bervariasi dengan sedikit gejala (adaptasi)
 Pola

Perjalanan
Terbatas

Biasanya berkurang setelah beberapa saat
Berlangsung ters, dapat bervariasi
Penderitaan meningkat setelah beberapa saat.

Terdapat jenis nyeri yang spesifik di antaranya nyeri somatic, nyeri visceral, nyeri menjalar (referent pain), nyeri psikogenik, nyeri phantom dari ekstermitas, nyeri neurologis, dan lain-lain.

Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya terjadi akibat kerusakan pada cedera organ viseral. Nyeri psikogenik adalah nyeri yang tidak diketahui secara fisik yang timbul akibat psikologis. Nyeri phantom adalah nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstermitas diamputasi. Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri yang tajam karena adanya spasme di sepanjang atau di beberapa jalur saraf. (Aziz alimul, 2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar