بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Teks Kursor

Sabtu, 13 Juli 2013

Promkes Dalam Pelayanan Kebidanan Kuratif & Rehabilitatif

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KURATIF DAN  REHABILITATIF
 
1.  KURATIF
Adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah (secondary prevention). Yang dimaksud dengan “kesehatan kuratif”adalah pengobatan penyakit seperti pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap. 

Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif adalah merupakan “Health program for survival”, sedangkan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif merupakan “Health Program for human development”. Paradigma sehat dicanangkan Depkes pada tanggal 15 September 1998.
Upaya pelayanan kesehatan yang menekankan upaya kuratif-rehabilitatif kurang menguntungkan karena :
a) Melakukan intervensi setelah sakit
b) Cenderung berkumpul di tempat yang banyak uang.
c) Dari segi ekonomi lebih cost effective
d) Melakukan tindakan preventif dari penyakit, agar tidak terserang penyakit.

2. REHABILITATIF
Adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention).
Upaya kesehatan secara rehabilitative adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang proses penyakitnya sudah terhenti.
Contoh :
a.    Terapi psikologis pada pasien pasca kanker rahim agar kepercayaan dirinya kembali seperti semula.
b.    Memberikan pendidikan pada masyarakat agar mau menerima dan memberikan pertolongan pada ibu hamil dengan HIV/AIDS.
c.    Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti : penderita kusta, patah tulang, dan kelainan bawaan.
d.   Latuhan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, seperti  TBC yaitu dengan latihan napas dan batuk. Penderita stroke melalui fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat.
Bila alat tubuh manusia rusak, kita hanya bisa berusaha untuk memperbaikinya dengan cara mengobatinya dengan segala daya dan tetap akan memakainya lagi, walaupun perbaikannya tidak mencapai kesempurnaan (cacat). 

Tujuan Upaya Kesehatan Secara Rehabilitatif
Tujuannya adalah untuk berusaha mengembalikan penderita seperti keadaan semula (pemulihan kesehatan) atau paling tidak berusaha mengembalikan penderita pada keadaan yang dipandang sesuai dan mampu melangsungkan fungsi kehidupannya.

Sasaran Upaya Kesehatan Secara Rehabilitatif
Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit.
Macam-macam Upaya kesehatan Secara Rehabilitatif
a.       Rehabilitatif Fisik
Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-maksimalnya. Misalnya, seseorang yang karena kecelakaan patah kakinya, maka perlu mendapatkan rehabilitatif dari kaki yang patah ini yaitu dengan mempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki sesungguhnya.
b.      Rehabilitatif Mental
Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah muncul pula kelainan-kelainan atau gagguan mental. Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapat bimbingan kejiwaan sebelum kembali ke dalam masyarakat.
c.       Rehabilitatif Sosial Vokasional
Yaitu agar bekas menempati suatu pekerjaan/ jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidakmampuannya.
d.      Rehabilitatif Aesthetis
Usaha rehabilitasi aesthesis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan, misalnya : penggunaan mata palsu.

CONTOH UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KURATIF DAN REHEBILITATIF

PELAYANAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA
A.                KURATIF
·         Perawatan bayi dan balita sakit dirumah
Bayi atau balita yang sakit tentulah memerlukan perawatan demi pemulihan kesehatannya dan tidak tertutup kemungkinan perawatan itu dilakukan sendiri oleh ibunya di rumah tetapi tentu saja masih dalam pengawasan petugas kesehatan
·         Perawatan bayi dan balita sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
Bayi  dengan penyakit tertentu, tidak dapat sembuh hanya dengan dilakukan perawatan kesehatan di rumah, mengingat pengetahuan dan sumber daya ibu yang tidak mencukupi. Maka perlulah bayi atau balita tersebut diberikan perawatan lebih lanjut dengan pemberian perawatan intensif di rumah sakit dengan tenaga yang lebih ahli.
·         Perawatan tali pusat terkendali
Tali pusat bayi merupakan salah satu media yang sangat mudah terinfeksi dan mengakibatkan penyakit pada bayi, maka perlulah perawatan tali pusat bayi, maka perlulah perawatan tali pusat bayi yang sebagaimana mestinya dan seharunya,yaitu dengan membersihkannya tanpa memberikan apapun di samping memperhatikan kebersihan kita dalam perawatan.

B.                 REHABILITATIF
·         Pemulihan keadaan pasca sakit
Bayi dan balita setelah menderita penyakit tertentu, perlu waktu untuk masa pemulihan


PELAYANAN KEBIDANAN PADA ANAK-ANAK
A.    KURATIF
v  Melakukan pemeriksaan anak sakit ke petugas kesehatan atau rumah sakit
Tindakan awal yang bisa dilakukan orang tua yang mencurigai anaknya sakit adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ke petugas kesehatah untuk memastikan, mendiagnosa kemungkinan yang terjadi pada anaknya.
v  Melakukan perawatan anak sakit dirumah
Anak yang sakit tentulah memerlukan perawatan demi pemulihan kesehatannya dan tidak tertutup kemungkinan  perawatan itu dilakukan sendiri oleh ibunya dirumah tetapi tentu saja masih dalam pengawasan petugas kesehatan
v  Melakukan perawatan anak sakit dirumah sakit
Anak sakit memerlukan tindakan perawatan tertentu untuk memulihkan kembali kesehatan kesedia kala seperti sebelum sakit. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke petugas kesehatan.

B.     REHABILITATIF
v  Melakukan fisioterapi pada kecacatan fisik
Fisioterapi merupakan upaya pemulihan kesehatan akibat kecacatan fisik tertentu, dimana dengan dilakukan fisioterapi diharapkan dapat memulihkan fisik seseorang kebentuk sedia kala.
v  Pemberian alat bantu organ, contohnya alat bantu dengar, kaca mata dan lain-lain.
Alat bantu tertentu akibat kekurangan, penurunan ataupun kegagalan fungsi suatu organ tertentu, merupakan upaya pemeliharaan supaya organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA REMAJA
A.    KURATIF
Ø  Perawatan dan pengobatan ketika sakit
Remaja yang menderita penyakit tertentu maka dilakukanlah pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakitnya, hal ini dilakukan untuk memulihkn keadaan remaj tersebut ke keadaan sedia kala sebelum sakit
Ø  Olah raga secara teratur
Olah raga pada penderita penyakit tertentu merupakan suatu bentuk terapi untuk memulihkan keadaannya.

B.     REHABILITATIF
ü  Latihan fisik yang tepat
Latihan fisik yang tepat maksudnya melakukan olah raga secara rutin dan teratur sebagai upaya pemeliharaan kesehatan.
ü  Pengaturan diet yang tepat
Pengaturan diet yang tepat sangat bermanfaat untuk melakukan pemeliharaan kesehatan, contohnya saja pada penderita Diabetes melitus, pengaturan diet yang tepat  merupakan upaya pemeliharaan kesehatannya.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH
A.    KURATIF
·         Pemberian Vitamin E
Pemberian vitamin E merupakan upaya  pengobatan penyakit tertentu dan memelihara keadaan organ reproduksinya, mengingat manfaat vitamin E itu sendiri.
·         Pemeriksaan dan pengobatan penyakit tertentu
Usia pra nikah mungkin saja ada penyakit tertentu yang dideritanya, pemeriksaan dan pengobatan sangat dperlukan untuk memulihkanmkeadaan ke sedia kala

B.      REHABILITATIF
·         Latihan Fisik Yang Tepat
Latihan fisik yang tepat, maksudnya melakukan olah raga secara rutin dan teratur sebgai upaya pemeliharaan kesehatan.
·         Pengaturan Diet Yang Tepat
·         Penyuluhan tentang Kesehatn Diri dan lingkungan
Diri yang sehat berawal dari lingkunagan yang sehat pula, maka penyuluhan tentang kesehatan diri dan lingkungan sangat penting. 
·         Penyuluhan Tentang Kespro
Usia pra nikah dimana dia akan mengalami perubahan mengenai reproduksinya, maka perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi terlebih dahulu.
·         Penyuluhan Tentang penungkatan Gizi
Penyuluhan tentang pengaturan nutrisi yang tepat sangat penting pada usia  pra nikah, pemenuhan semua nutrisi yang tepat dan seimbang akan memberikan dampak yang sangat baik pula nantinya.
·         Penyuluhan Tentang Olahraga Yang Tepat Dan Teratur
Olah raga yang tepat dan teratur sangat diperlukan, mengingat dari dampak olah raga itu sendiri, tapi olah raga itu harus memperhatikan kebutuhan fisiknya juga.
·         Pendidikan Tentang Sex
Pendidikan tentang sex yang tepat, membantu mereka dalam menghadapi pernikahannya nantinya, sehingga tidak  terjadi lagi kesalah pahaman mengenai sex itu sendiri nantinya.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
A.    KURATIF
·         PemeriksaSan dan pengobatan ibu hamil dengan penyakit tertentu
Ibu hamil yang menderita penyakit tertentu perlu pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakitnya untuk memulihkan keadaannya  dan mengurangi efek yang mungkin terjadi pada janinnya.

B.     REHABILITATIF
·         Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup merupakan upaya pemeliharaan kesehatan dan pemulihan keadaan ibu hamil. Istirahat yang cukup dan tepat akan sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
·         Latihan fisik yang tepat
Maksudnya, melakukan olahraga secara rutin dan teratur sebagai upaya pemeliharaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan ibu pada saat hamil.
·         Pengaturan diet yang tepat
Pengaturan diet yang tepat sangat bermanfaat untuk melakukan pemeliharaan kesehatan, contohnya saja pada pederita Diabetes Militus, pengaturan diet yang tepat merupukan upaya pemeliharaan kesehatannya.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
A.     KURATIF
·         Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan rujukan jika terjadi masalah atau komplikasi yang terjadi, dimana penolong tidak berwenang dan tidak berkompetensi dalam mengatasinya, maka perlu penanganan dari orang yang lebih ahli dan berkompeten melakukannya, dan perlulah merujuk keadaan tersebut.

·           Penatalaksanaan dini terhadap komplikasi
Komplikasi yang terjadi diperlukan penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk ke keadaan yang lebih parah, penatalaksanaan dini ini di lakukan sebelum dilakukan rujukan

C.    REHABILITATIF
·               Pemeliharaan keadaan pasva persalinan
Setelah ibu bersalin keadaannya pasti tidak langsung pulih kekeadaan sedia kala ,maka perlulah proses pemulihan segera setelah persalinan.
·            Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi / pergerakan ringan yang dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi dan ibu boleh berjalan- jalan sekurang-kurangnya 6 jam setelah bersalin.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
A.    KURATIF
·         Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan jika terjadi masah atau komplikasi yang terjadi, di mana penolong tidak berwenang dan tidak berkompetensi mengatasinya, maka perlu penangan dari orang yang lebih ahli dan berkompeten melakukannya dan perlulah merujuk keadaan tersebut.
·         Penatalaksanaan dini terhadap kompetensi
Komplikasi yang diperlukan penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk ke keadaan yang lebih parah,penatalaksanaan dini ini dilakukan sebelum dilakukan rujukan.

B.     REHABILITATIF
·         Pemeliharaan keadaan pasca persalinan
Ibu setelah bersalin keadaannya pasti tidak akan langsung pulih ke keadaan sedia kala, mak perlulah proses pemulihan segera setelah persalinan.

·         Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi / pergerakan ringan yang dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi dan ibu boleh berjalan-jalan sekurang-kurangnya 6 jam pasca bersalin.
·         Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
Pada masa nifas ibu memerlukan peningkatan kebutuhan nutrisi, yaitu penambahan karbohidrat dan pola makan yang tepat, bergizi,dan seimbang.Pada masa nifas dapt pula diberikan vitamin A dan pemberian tablet Fe untuk memulihkan keadaan ibu nifas.
·         Istirahat yang cukup
Kelelahan akibat persalinan perlu diatasi dengan istirahat yang cukup dan tepat demi pemulihan keadaan ibu nifas.

PELAYANAN KEBIDANAN PADA LANSIA
A.    KURATIF
·         Pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyakit tertentu
Lansia yang rentan akan penyakit tertentu maka perlulah pemeriksaan diri dan mendapatkan pengobatan karena penyakit tertentu.

B.     REHABILITATIF
·         Pengaturan diet yang tepat
Diet yang tepat adalah diet dengan menu yang seimbang dan memenuhi kebutuhan
·         Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dan membantu memulihkan dan mencegah terjadi dampak negatif akibat istirahat yang tidak cukup
·         Pemberian alat bantu organ, contohnya alat bantu dengar,kacamata dan lain-lain.

1 komentar: