UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
KURATIF DAN REHABILITATIF
1. KURATIF
Adalah
upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui
pengobatan. Sasarannya adalah kelompok orang sakit (pasien) terutama penyakit
kronis. Tujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih
parah (secondary prevention). Yang dimaksud dengan
“kesehatan kuratif”adalah pengobatan penyakit seperti pelayanan rawat
jalan dan pelayanan rawat inap.
Program kesehatan yang menekankan upaya kuratif adalah
merupakan “Health program for survival”, sedangkan yang menekankan pada upaya
promotif dan preventif merupakan “Health Program for human development”.
Paradigma sehat dicanangkan Depkes pada tanggal 15 September 1998.
Upaya pelayanan kesehatan yang menekankan upaya kuratif-rehabilitatif
kurang menguntungkan karena :
a) Melakukan intervensi setelah sakit
b) Cenderung berkumpul di tempat yang banyak uang.
c) Dari segi ekonomi lebih cost effective
d) Melakukan tindakan preventif dari penyakit, agar
tidak terserang penyakit.
2. REHABILITATIF
Adalah
upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah
kecacatan. Sasarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit.
Tujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan (tertiary prevention).
Upaya
kesehatan secara rehabilitative adalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara
dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. Tindakan ini dilakukan pada
seseorang yang proses penyakitnya sudah terhenti.
Contoh
:
a. Terapi
psikologis pada pasien pasca kanker rahim agar kepercayaan dirinya kembali
seperti semula.
b. Memberikan
pendidikan pada masyarakat agar mau menerima dan memberikan pertolongan pada
ibu hamil dengan HIV/AIDS.
c. Latihan
fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti : penderita kusta, patah
tulang, dan kelainan bawaan.
d. Latuhan-latihan
fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,
seperti TBC yaitu dengan latihan napas dan batuk. Penderita stroke
melalui fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat.
Bila
alat tubuh manusia rusak, kita hanya bisa berusaha untuk memperbaikinya dengan
cara mengobatinya dengan segala daya dan tetap akan memakainya lagi, walaupun
perbaikannya tidak mencapai kesempurnaan (cacat).
Tujuan
Upaya Kesehatan Secara Rehabilitatif
Tujuannya
adalah untuk berusaha mengembalikan penderita seperti keadaan semula (pemulihan
kesehatan) atau paling tidak berusaha mengembalikan penderita pada keadaan yang
dipandang sesuai dan mampu melangsungkan fungsi kehidupannya.
Sasaran
Upaya Kesehatan Secara Rehabilitatif
Sasarannya
adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit.
Macam-macam
Upaya kesehatan Secara Rehabilitatif
a. Rehabilitatif
Fisik
Yaitu
agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-maksimalnya. Misalnya,
seseorang yang karena kecelakaan patah kakinya, maka perlu mendapatkan
rehabilitatif dari kaki yang patah ini yaitu dengan mempergunakan kaki buatan
yang fungsinya sama dengan kaki sesungguhnya.
b. Rehabilitatif
Mental
Yaitu
agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan
social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah
muncul pula kelainan-kelainan atau gagguan mental. Untuk hal ini bekas
penderita perlu mendapat bimbingan kejiwaan sebelum kembali ke dalam
masyarakat.
c. Rehabilitatif
Sosial Vokasional
Yaitu
agar bekas menempati suatu pekerjaan/ jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas
kerja yang semaksimal-maksimalnya sesuai dengan kemampuan dan
ketidakmampuannya.
d. Rehabilitatif
Aesthetis
Usaha
rehabilitasi aesthesis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan,
walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat
dikembalikan, misalnya : penggunaan mata palsu.
CONTOH UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN KURATIF DAN REHEBILITATIF
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA
A.
KURATIF
·
Perawatan bayi dan balita sakit dirumah
Bayi
atau balita yang sakit tentulah memerlukan perawatan demi pemulihan
kesehatannya dan tidak tertutup kemungkinan perawatan itu dilakukan sendiri
oleh ibunya di rumah tetapi tentu saja masih dalam pengawasan petugas kesehatan
·
Perawatan bayi dan balita sakit sebagai
tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
Bayi dengan
penyakit tertentu, tidak dapat sembuh hanya dengan dilakukan perawatan
kesehatan di rumah, mengingat pengetahuan dan sumber daya ibu yang tidak
mencukupi. Maka perlulah bayi atau balita tersebut diberikan perawatan lebih
lanjut dengan pemberian perawatan intensif di rumah sakit dengan tenaga yang
lebih ahli.
·
Perawatan tali pusat terkendali
Tali
pusat bayi merupakan salah satu media yang sangat mudah terinfeksi dan
mengakibatkan penyakit pada bayi, maka perlulah perawatan tali pusat bayi, maka
perlulah perawatan tali pusat bayi yang sebagaimana mestinya dan
seharunya,yaitu dengan membersihkannya tanpa memberikan apapun di samping
memperhatikan kebersihan kita dalam perawatan.
B.
REHABILITATIF
·
Pemulihan keadaan pasca sakit
Bayi
dan balita setelah menderita penyakit tertentu, perlu waktu untuk masa
pemulihan
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA ANAK-ANAK
A.
KURATIF
v Melakukan pemeriksaan anak sakit ke petugas kesehatan
atau rumah sakit
Tindakan awal yang bisa dilakukan orang tua yang
mencurigai anaknya sakit adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ke
petugas kesehatah untuk memastikan, mendiagnosa kemungkinan yang terjadi pada
anaknya.
v Melakukan perawatan anak sakit dirumah
Anak yang sakit tentulah memerlukan perawatan demi
pemulihan kesehatannya dan tidak tertutup kemungkinan perawatan itu
dilakukan sendiri oleh ibunya dirumah tetapi tentu saja masih dalam pengawasan
petugas kesehatan
v Melakukan perawatan anak sakit dirumah sakit
Anak sakit memerlukan tindakan perawatan tertentu untuk
memulihkan kembali kesehatan kesedia kala seperti sebelum sakit. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke petugas kesehatan.
B.
REHABILITATIF
v Melakukan fisioterapi pada kecacatan fisik
Fisioterapi merupakan upaya pemulihan kesehatan akibat
kecacatan fisik tertentu, dimana dengan dilakukan fisioterapi diharapkan dapat
memulihkan fisik seseorang kebentuk sedia kala.
v Pemberian alat bantu organ, contohnya alat bantu dengar,
kaca mata dan lain-lain.
Alat bantu tertentu akibat kekurangan, penurunan ataupun
kegagalan fungsi suatu organ tertentu, merupakan upaya pemeliharaan supaya
organ tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA REMAJA
A.
KURATIF
Ø Perawatan
dan pengobatan ketika sakit
Remaja
yang menderita penyakit tertentu maka dilakukanlah pemeriksaan dan pengobatan
terhadap penyakitnya, hal ini dilakukan untuk memulihkn keadaan remaj tersebut
ke keadaan sedia kala sebelum sakit
Ø Olah
raga secara teratur
Olah
raga pada penderita penyakit tertentu merupakan suatu bentuk terapi untuk
memulihkan keadaannya.
B.
REHABILITATIF
ü Latihan
fisik yang tepat
Latihan
fisik yang tepat maksudnya melakukan olah raga secara rutin dan teratur sebagai
upaya pemeliharaan kesehatan.
ü Pengaturan
diet yang tepat
Pengaturan
diet yang tepat sangat bermanfaat untuk melakukan pemeliharaan kesehatan,
contohnya saja pada penderita Diabetes melitus, pengaturan diet yang
tepat merupakan upaya pemeliharaan kesehatannya.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA PRANIKAH
A.
KURATIF
·
Pemberian Vitamin E
Pemberian
vitamin E merupakan upaya pengobatan penyakit tertentu dan
memelihara keadaan organ reproduksinya, mengingat manfaat vitamin E itu
sendiri.
·
Pemeriksaan dan pengobatan penyakit
tertentu
Usia
pra nikah mungkin saja ada penyakit tertentu yang dideritanya, pemeriksaan dan
pengobatan sangat dperlukan untuk memulihkanmkeadaan ke sedia kala
B.
REHABILITATIF
·
Latihan Fisik Yang Tepat
Latihan
fisik yang tepat, maksudnya melakukan olah raga secara rutin dan teratur sebgai
upaya pemeliharaan kesehatan.
·
Pengaturan Diet Yang Tepat
·
Penyuluhan tentang Kesehatn Diri dan
lingkungan
Diri
yang sehat berawal dari lingkunagan yang sehat pula, maka penyuluhan tentang
kesehatan diri dan lingkungan sangat penting.
·
Penyuluhan Tentang Kespro
Usia
pra nikah dimana dia akan mengalami perubahan mengenai reproduksinya, maka
perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi terlebih
dahulu.
·
Penyuluhan Tentang penungkatan Gizi
Penyuluhan
tentang pengaturan nutrisi yang tepat sangat penting pada usia pra
nikah, pemenuhan semua nutrisi yang tepat dan seimbang akan memberikan dampak
yang sangat baik pula nantinya.
·
Penyuluhan Tentang Olahraga Yang Tepat
Dan Teratur
Olah
raga yang tepat dan teratur sangat diperlukan, mengingat dari dampak olah raga
itu sendiri, tapi olah raga itu harus memperhatikan kebutuhan fisiknya juga.
·
Pendidikan Tentang Sex
Pendidikan
tentang sex yang tepat, membantu mereka dalam menghadapi pernikahannya
nantinya, sehingga tidak terjadi lagi kesalah pahaman mengenai sex itu
sendiri nantinya.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
A.
KURATIF
·
PemeriksaSan dan pengobatan ibu hamil
dengan penyakit tertentu
Ibu
hamil yang menderita penyakit tertentu perlu pemeriksaan dan pengobatan
terhadap penyakitnya untuk memulihkan keadaannya dan mengurangi efek
yang mungkin terjadi pada janinnya.
B.
REHABILITATIF
·
Istirahat yang cukup
Istirahat
yang cukup merupakan upaya pemeliharaan kesehatan dan pemulihan keadaan ibu
hamil. Istirahat yang cukup dan tepat akan sangat bermanfaat bagi ibu hamil.
·
Latihan fisik yang tepat
Maksudnya,
melakukan olahraga secara rutin dan teratur sebagai upaya pemeliharaan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan ibu pada saat hamil.
·
Pengaturan diet yang tepat
Pengaturan
diet yang tepat sangat bermanfaat untuk melakukan pemeliharaan kesehatan,
contohnya saja pada pederita Diabetes Militus, pengaturan diet yang tepat
merupukan upaya pemeliharaan kesehatannya.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
A.
KURATIF
·
Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan
rujukan jika terjadi masalah atau komplikasi yang terjadi, dimana penolong
tidak berwenang dan tidak berkompetensi dalam mengatasinya, maka perlu
penanganan dari orang yang lebih ahli dan berkompeten melakukannya, dan
perlulah merujuk keadaan tersebut.
·
Penatalaksanaan dini terhadap komplikasi
Komplikasi
yang terjadi diperlukan penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk
ke keadaan yang lebih parah, penatalaksanaan dini ini di lakukan sebelum
dilakukan rujukan
C.
REHABILITATIF
·
Pemeliharaan keadaan pasva persalinan
Setelah
ibu bersalin keadaannya pasti tidak langsung pulih kekeadaan sedia kala ,maka
perlulah proses pemulihan segera setelah persalinan.
·
Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi
/ pergerakan ringan yang dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi
dan ibu boleh berjalan- jalan sekurang-kurangnya 6 jam setelah bersalin.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
A.
KURATIF
·
Melakukan rujukan bila diperlukan
Melakukan
jika terjadi masah atau komplikasi yang terjadi, di mana penolong tidak
berwenang dan tidak berkompetensi mengatasinya, maka perlu penangan dari orang
yang lebih ahli dan berkompeten melakukannya dan perlulah merujuk keadaan
tersebut.
·
Penatalaksanaan dini terhadap kompetensi
Komplikasi
yang diperlukan penatalaksanaan dini untuk mencegah agar tidak merujuk ke
keadaan yang lebih parah,penatalaksanaan dini ini dilakukan sebelum dilakukan
rujukan.
B.
REHABILITATIF
·
Pemeliharaan keadaan pasca persalinan
Ibu
setelah bersalin keadaannya pasti tidak akan langsung pulih ke keadaan sedia
kala, mak perlulah proses pemulihan segera setelah persalinan.
·
Mobilisasi ringan setelah persalinan
Mobilisasi
/ pergerakan ringan yang dapat dilakukan ibu pasca salin adalah mengubah posisi
dan ibu boleh berjalan-jalan sekurang-kurangnya 6 jam pasca bersalin.
·
Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas
Pada
masa nifas ibu memerlukan peningkatan kebutuhan nutrisi, yaitu penambahan
karbohidrat dan pola makan yang tepat, bergizi,dan seimbang.Pada masa nifas
dapt pula diberikan vitamin A dan pemberian tablet Fe untuk memulihkan keadaan
ibu nifas.
·
Istirahat yang cukup
Kelelahan
akibat persalinan perlu diatasi dengan istirahat yang cukup dan tepat demi
pemulihan keadaan ibu nifas.
PELAYANAN
KEBIDANAN PADA LANSIA
A.
KURATIF
·
Pemeriksaan dan pengobatan terhadap
penyakit tertentu
Lansia
yang rentan akan penyakit tertentu maka perlulah pemeriksaan diri dan
mendapatkan pengobatan karena penyakit tertentu.
B.
REHABILITATIF
·
Pengaturan diet yang tepat
Diet
yang tepat adalah diet dengan menu yang seimbang dan memenuhi kebutuhan
·
Istirahat yang cukup
Istirahat
yang cukup dan membantu memulihkan dan mencegah terjadi dampak negatif akibat
istirahat yang tidak cukup
·
Pemberian alat bantu organ, contohnya
alat bantu dengar,kacamata dan lain-lain.
Terima kasih atas penjelasan mengenai manfaat promotif
BalasHapus